Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Ayu

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Ayu

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Ayu, Hasrat-Bispak37 Hubunganku dengan tante Prillia memang sangat jauh, sampai saat ini saya masih tetap terkait dengan tante Prillia. Hyper Seks tante Prillia yang membuat kita sampai saat ini masih terjalin, lantaran menurut tante Prillia, ia cuma dapat memperoleh kepuasan Seks cuma denganku bukan darisuaminya yang telah tua. Tante Prillia ini umurnya udah 42 tahun, tapi biarpun umurnya sudah tidak muda kembali, ia masih miliki nafsu yang tinggi sekali dalam terkait Seks. Tante Prillia juga rajin menjaga badannya semata-mata cuman buat membuatku lebih bernafsu dengan keseksian badannya.

Namaku Dimang, umurku sekarang 25 tahun, saya masih kuliah. Saya mempunyai perawakan yang sangat bagus kaum hawa dan tante-tante. Punya tinggi tubuh 171cm dengan bobot badan yang proposional maka tubuhku kelihatan sixpack.  rajin olah raga untuk mengawasi staminaku yang sebentar disuruh buat memberi kepuasan tante Prillia. Dalam terjalin tubuh tante Prillia selalu minta beberapa jenis serta terus tante Prillia mengharap untuk akubisa membuat ngecrot hingga sampai beberapa kali. Serta sampai waktu init ante Prillia tidak menang menantang kejantananku.

Satu hari tante Prillia menghubungiku dan membawaku untuk bersua di satu mall. Saya juga langsung seperti biasanya segera ikuti kemauan tante Prillia. Serta sampai juga saya direst sebuah mall yang telah dipastikan oleh tante Prillia. Tetapi disitu saya menyaksikan tante Prillia tidak sendirian, ia bersama seseorang temannya yang saya ijtihad umurnya seumuran dengannya. Tetapi dari penglihatanku kawan tante Prillia ini makin menarik. Ia lebih elok, badannya lebih seksi serta parasnya yang kelihatan lebih bernafsu. Lau diperkenalnya saya dengan rekan tante Prillia itu.  Namanya yakni tante Krisna. Seseorang tente yang telah menjada tiga tahun.

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Ayu

Selanjutnya selanjutnya saya, tante Prillia dan tante Krisna mengobrol dengan asyiknya sampai selanjutnya tante Prillia memohonku buat temaninya dan tante Krisna untuk jalanan cari baju. Aku juga pada umumnya cuman mengikut tante Prillia serta tante Krisna dari belakang sembari saya menyaksikani badan tante Krisna yang paling aduhai sekali. Bodinya tidak sesuai umurnya, sebab bodinya masih serupa dengan gadis-gadis ABG zaman sekarang ini. 

Waktu telah rada sorean saat malam, serta tante Krisna lantas memilih untuk pulang. "Oke, Mil. Saya pulang dahulu ya, nyaris sore nih. Sampai berjumpa kembali Dimang" kata Tante Krisna sembari tersenyum penuh makna kepadaku yang bikin saya jadi kebingungan serta ia melangkah tuju carcall untuk panggil pengemudinya. Seperginya Tante Krisna kami ketujuan food court buat beli minum serta istirahat. "Dim, menurut kamu Tante Krisna bagaimana?" tanye Tante Prillia padaku sehabis beli minum serta duduk di tempat yang lumayan memojok dan minum minumannya.

"Mmm.. bagaimana apanya Tante?" jawabku kebingungan dengar pertanyaan Tante Prillia sembari mengisap minuman gampang yang saya pesan.

"Ah kamu ini, berpura-pura tidak tahu apa memang gak tahu? Ya pembawaan orangnyalah, bodinyalah, facenyalah dan lain-lainnyalah" jawab Tante Prillia lumayan sewot.

"Oo, kalau pembawaannya sich saya belum tahu betul, kan baru saja sekali bertemu, tetapi kelihatannya orangnya baik serta ramah, lagi kalau face dan body-nya mm.. biasa saja tuch" jawabku sekalian tersenyum.

"Memang mengapa Tante, kok Tante bertanya getho? Buat saya kebingungan saja. Terus barusan bicarakan apa sich? Kok gunakan bisik-bisik lagi Tante Krisna jadi aneh sikapnya" tanyaku pada Tante Prillia.

"Dim, kamu tahukan bila Tante Krisna itu telah lama hidup sendiri mulai sejak pisah dengan suaminya. Nach barusan waktu Tante Krisna tonton kamu dia lekas tertarik sama kamu.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ia nanyain perihal kamu lurus ke Tante lantaran ia gak yakin jika kamu itu ponakan jauh Tante, jadi Tante terpaksa sekali narasi deh kedia siapa kamu sebenernya.

Kamu gak boleh emosi ya, setelah Tante Krisna itu sukai maksa bila kemauannya belum kesampaian" jawab Tante Prillia.

"Lagi.. mm.. ia ingin sama kamu Dim.. bagaimana? Kamu ingin gak?" bertanya Tante Prillia dengan muka serius.

"Wah bagaimana ya, sibuk pula nich bila hingga ia ngomong-ngomong pada orang lain, dapat terkontaminasi nama Tante. Bila menurut Tante ia dapat menjaga rahasia kita lewat cara getho ya telah, saya dapat layani ia" jawabku serius juga. 

"Tetapi kelak kamu tidak boleh lupain Tante ya jika telah dekat dengan dia" kata Tante Prillia cemas.

"Ah Tante ini ada saja, tidak mungkinlah saya lupa sama Tante, sayakan mengenal Tante dahulu baru Tante Yo" jawabku melipur Tante Prillia yang kelihatan rada sendu dari gestur wajahnya.

"Yah.. sapa tahu kamu dapat dapat lebih dari pada Tante Krisna serta lupain Tante dech" tuturnya kembali sembari hembuskan napas.

"Gak boleh cemas Tante, saya bukan type orang yang mudah ngelupain jasa baik orang terhadap saya, jadi Tante tenang saja" jawabku setelah itu. 

"Okelah jika getho kelak Tante kontak Tante Krisna, agar ia kelak kontak kamu" kata Tante Prillia setelah itu.  Sesudah itu Tante Prillia makin banyak diam tidak tahu apa yang telah ada dalam pemikirannya serta tidak lama setalah itu kamipun pulang.

Malamnya Tante Krisna mengontak saya melalui telephone. "Hallo Dimang, ini Tante Krisna masih peringatkan?" bertanya Tante Krisna dari seberang.

"O iya masih, kan baru siang tadi bertemu, ada apakah Tante?" jawabku sembari ajukan pertanyaan.

"Barusan Tante Prillia telah narasi belum sama kamu perihal Tante?" tanyanya kembali.

"Udah sich, mm.. benar-benar Tante serius?" tanyaku kembali di Tante Krisna.

"Serius donk, bagaimana kamu okekan?" bertanya Tante Krisna kembali.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Kalau begitu oke deh" jawabku singkat. Lantas kami terlibat percakapan tidak lama dan kami selanjutnya kami janjian esok pagi dilobby hotel "XX" didaerah jakarta barat dan ia akan tiba lebih dini sebab dapat check-in dahulu, selanjutnya teleponpun ditutup.

Keesokannya pada umumnya saya pakai pakaian rapi seperti orang kerja biar kurang begitu menyolok dan saya tunggu di lobby hotel itu lantaran saya pun hadir lebih cepat, tidak lama saya menanti teleponku berdering.

"Hallo Dimang, ini Tante Krisna. Tante udah ada di atas, kamu lekas naik saja di kamar 5757 oke? Tante nanti ya" kata Tante beritahu kamarnya.

"Oke Tante saya lekas ke sana, saya juga di lobby" jawabku singkat serta tutup percakapan. Sesudah mematikan teleponku supaya tak terganggu, saya naik lift ketujuan kamar Tante Krisna. Sampai di muka pintu kutekan bel serta Tante Krisna memberikan pintu.

"Marilah masuk, telah daritadi Tante hingga serta langsung check-in. O ya, kamu ingin minum atau pengen pesan makan apa? barusan sich Tante udah pesan minum serta makan untuk 2 orang, namun jika kamu pengin pesan lainnya pesan saja, jadi sekaligus kelak diantarkannya" kata Tante Krisna sembari mempersilakan saya masuk dan tutup pintu.

"Yah udah jika Tante telah pesan, gak mesti pesan kembali, kelak biasanya makanan jadi kebingungan" jawabku.

"Kok kebingungan kan buat gantiin tenaga kamu he he he" jawab Tante Krisna berkelakar. Lantas Tante Krisna duduk di sofa besar yang ada dalam kamar itu serta saya duduk di sampingnya, kami bercakap-cakap sekalian lihat TV lalu saya dekati Tante Krisna serta merengkuh bahunya, setelah itu Tante Krisna merebahkan kepalanya kepundakku, kubelai rambutnya serta kukecup kening Tante Krisna.

Cerita Dewasa Setubuhi 2 Tante Ayu

"Mmm.. kamu romantis ya Dim, pantes Prillia senang dengan kamu. hh.. telah lama Tante tidak rasakan situasi romantis semacam ini" kata Tante Krisna sembari hembuskan napas. "Ya biarlah Tante, yang perlu ini hari Tante bakal rasakan hangat dan romantisnya cinta, karena ini hari saya punya Tante seluruhnya" jawabku melipur ia sekalian kukecup kembali keningnya.

Tante Krisna menatapku sendu sekalian tersenyum. "Terima cinta kasih" kata Tante Krisna. Dan kutatap matanya yang sendu dalam-dalam lalu kukecup bibirnya. Ciumanku dibibirnya perlahan-lahan beralih jadi kecupan halus yang dibalas Tante Krisna secara halus pun, nampaknya Tante Krisna sungguh-sungguh mau rasakan enaknya berciuman yang telah lama tak dirasanya.

Kami sama-sama cium, sama sama kulum, dan sama sama mainkan lidah kemulut pasangan kami. Kugelitik lidah Tante Krisna dengan lidahku serta kusapu langit-langit mulutnya sekalian kupeluk badannya dan kuraba muka serta tengkuk dan lehernya dengan tanganku yang lain.

"Ahh sayang, saya senang sekali kecupan kamu, mm.. kecupan kamu lebut dan menstimulasi, mm.. kamu benar-benar cerdas berciuman, ahh.. mari sayang kasih Tante yang lebih dari ini" kata Tante Krisna di antara sela kecupan kami dan berciuman kembali.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama