MENIKMATI MEMEK PERAWAN SERET PEMBANTU MUDA

MENIKMATI MEMEK PERAWAN SERET  PEMBANTU MUDA


MENIKMATI MEMEK PERAWAN SERET  PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak37 Malam itu saya bermalam dalam rumah Mbak Kristin, karena amat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Kurang lebih jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam kondisi telanjang bundar tetapi tertutup selimut, namun Mbak Kristin tidak berada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya dan tidur dengan anaknya.


Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda


Saya berdiri serta cari celanaku karena kondisi gelap saya hidupkan lampu. Saat lampu menyalak ada nada seorang wanita menjerit, nyatanya seseorang wanita masih remaja umurnya sekitaran 15 tahun, ia terkejut barangkali karena melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, tujuannya memerintahnya diam.


Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun menyadari serta memberitahukanku kalau ia spontan terkejut sebab belumlah sempat menyaksikan pria dewasa telanjang, tukasnya ia ialah pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tidak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru seputar tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang belum sempat mempunyai doi. Diakui dia telah mempunyai pujaan hati tetapi belumlah sempat memandangnya telanjang. 


Kutanya kembali, lagi bila doian ngapain, jawabannya jujur ujarnya pernah kecupan dan disentuh-raba susunya oleh pujaan hatinya, tetapi belumlah sempat sampai telanjang bundar. Ah memiliki arti masih perawan? Ia mengacaukankkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik mengarah kontolku tapi tetap malu. Saya bersandiwara tidak paham dan cuek saja dan menyengaja tidak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar dan memohon untuk mengambil celanaku, saya duduk di ruangan makan yang cuman berbatas suatu bifet dari tempat tamu.


Ia membawa busanaku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya menyengaja menggunakannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ke arah dapur sekalian melirik menjurus kontolku kembali. Ia tidak menyaksikan di depannya ada busana dan celanaku, ia terjegal gesperku serta tertanting ingin jatuh, aku segera tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris turut jatuh. Dengan situasi itu tidak berniat kami sedikit berangkulan, mukanya serta mukaku dekat sekali, saya ingin menciumnya tetapi tetap takut.


Kulepaskan lambat badannya ia sempurnakan berdirinya saya , namun gak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia memohon maaf, saya tersenyum serta malahan memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya dan kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, tidak papah, ngga mesti malu, ucapnya kamu belumlah sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu serta tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.


Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan orang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia teknik mengocak kontolku. Ia lantas lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu untuk memandangnya, tetapi biarkanlah yang perlu saya merasai enaknya diurut sama tangan yang lembut, walaupun pembantu tetapi ia cukup elok, kemungkinan kalaupun ia anak orang kaya serta terurus rajin ke salon, mukanya gak kalah elok dibandingkan asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar buat ukuran anak remaja, bokongnya  seksi dan montok.


Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk tetap mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu lihat kontolku, tangan kiri yang awal mulanya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Hingga kamipun makin bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia kelihatannya lumayan takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, ngga sedap bila di tempat ini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih sedap. Tiada banyak protes, ia jalan ke arah kamarnya saya ikutinya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus tampak nampak karena ia kenakan pakaian tidur terusan dan panjang roknya di atas lutut. Berwarna pula transaparan dan tipis hingga tali BHnya dan celana dalamnya samar-samar nampak.


Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menopangkan badanku di muka pintu kutarik badannya serta kembali kuambil tangannya untuk tetap mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bergantung di badanku, sekalian selalu mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih lambat serta halus, karena mungkin baru pertama namun saya malahan menikmatinya.

MENIKMATI MEMEK PERAWAN SERET  PEMBANTU MUDA

Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka serta perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak risi serta malu, tetapi sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya biarpun tidak lama, namun saya tidak ingin memaksakan sebab ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya dan kupeluk kuat, setelah itu perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula biarpun pembantu saya tak risi mencium bibirnya, sebab menurutku Ulfa elok pula dan saya untung seumpama Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.


Kupeluk badannya kuat, dan kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, hingga saya mendapati lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku dan kuremas-remas bokongnya, tangannya menghentikan tanganku, namun saya cuek saja sekalian terus meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas serta kutarik bokongnya di depan, maka kontolku saat ini bersenggolan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku setelah itu menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku biar tak mengusik kontolku yang menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka dari itu kontolku pas ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai sisi tempat tidur, serta kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan bertambah cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2  irislah dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta lagi pejamkan matanya.


Saya tidak mengabaikan peluang itu, takut kelamaan pemanasan malahan kelak Ulfa sadar serta stop layani hasrat bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut nampak cuman seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tak ada rambut sekali-kali, itilnya  belum kelihatan keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, seusai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, namun sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, saat ini kepala kontolku telah segera masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan lambat serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan memohon kepadaku buat perlahan-lahan, sakit tukasnya. - Narasi Sex Ngentot -


Kukeluarkan kembali perlahan-lahan serta coba kumasukkan kembali, tetapi memanglah memeknya kecil serta sempit, namun kontolku udah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik lantas turun hingga kontolku udah cukup lebih ke kembali, nampaknya kontolku sentuh suatu, kemungkinan ini selaput dara, saya makin berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan kalaupun Ulfa kesakitan, lantas saya keluarkan kontolku.


Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status sesuai ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini bakal menolongku masukkan penisku semakin lebih dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 serta sentuh kembali selaput dara tadi belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2  tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti membatasi sakit.


Ku kasih tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, serta kontolku merasai kesan dari kehangatan yang menakjubkan, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… sungguh-sungguh nikmat, saya lantas mengocak-ngocok kontolku masuk-keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku memperoleh keasyikan yang demikian top, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena kemungkinan barusan rasakan sakit, namun saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia udah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh…. 


Rupanya memek perawan ini membuat benteng pertahananku tak terhenti, cuman beberapa saat ada di memek Ulfa spermaku mau keluar, selekas mungkin kutarik kontolku serta kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu dan ohhhh spermaku muncrat juga….


Croootttt….. ohhhhh begitu nikmat, saya senang sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya sangat nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali memakai kemejaku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergolek lemas tidak memiliki daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta menambahkan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?


Kutarik selimutku dan kembali tidur, tetapi saya memikirkan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama