Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Part3, Hasrat-Bispak37 Kujulurkan lidahku memutari bukit itu sembari tanganku merayap tuju punggung tempat di mana tautan BH itu direkatkan, kutarik perlahan BH itu dari badan Anna serta ku lemparkan ke lantai.
"Mass..!"Anna usaha tutup dadanya dengan ke-2 tangannya,
"Tak boleh sayang, Mas Rey ingin menyaksikan keelokan bukit ini.."
Lekas saja tanganku meredam ke-2 tangan Anna serta membawa keatas kepalanya sekalian kusapukan lidahku yang basah menjurus ketiaknya yang bersih dengan wewangian yang menghidupkan selera lelaki.
"Akh.." Anna mendesah kecil sembari terpejam, tanganku merayap kembali ke arah dada yang saat ini terbuka, sentuhan melingkar memperbanyak kesan lain dalam diri Anna serta selanjutnya mulutku juga tiba di belahan dada Anna.
"Oohh.. Maass.." barangkali baru kesempatan ini Anna memperoleh tindakan semacam itu, desahan buat desahan mendampingi sapuan lidahku di ke-2 payudara yang keras ini, kurasa jarang-jarang sekali payudara cantik ini memperoleh sentuhan lelaki.
Puting yang merah kecoklat-coklatan seolah terbenam dan belum bisa tampak ke atas, kuhisap puting itu dengan penuh hati cinta supaya Anna bisa nikmati tiap sentuhanku. Sekalian terus mengulum payudara itu dengan cekatan saya melepaskan pakainku tanpa Anna mengetahuinya, saat ini cuma celana dalam saja yang menempel ditubuhku buat perlindungan senjataku yang udah menegang dari barusan.
Saat ini mulutku ada pada atas pusar Anna yang dihias suatu anting kecil membuat makin cantik, kujilat serta lagi merayap sekalian tanganku mulai menarik rok yang di gunakan Anna. Kesempatan ini Anna mengusung bokongnya mempermudah saya membebaskan penutup sisi bawah badannya itu, sekarang saya bisa nikmati paha mulus yang dihias bulu-bulu lembut yang melawan untuk lekas disentuh.
"Gak boleh Mas, tidak boleh dibuka" Anna mencengkam tanganku yang akan menggusur kain tipis penutup wilayah selangkangannya, sekalian beringsut Anna menjauh serta bertopang dalam tempat tidur.
"Mengapa sayang.."
"Tak boleh Mas Rey!, Mas Rey kan telah janji"
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Part3
"Iya sayang, Mas Rey ingat janji Mas Rey, namun buka CD kan tidak berarti pengen dimasukin, iya kan?" saya usaha tenang supaya Anna merasakan aman dengan tindakanku
"Kamu cicipin saja ya sayang!" kubelai pipi Anna lalu kucium keningnya, Anna menerimaku kembali dengan pagutan yang lebih membara saat tibakan kecupanku di atas bibirnya.
Sekalian lagi ku jejaki dengan bibir dan lidahku perlahan-lahan saya mulai kembali menarik celana dalam itu, ini kali Anna mengangkut bokongnya serta terlepaslah pertahanan paling akhir Anna.
Gundukan bukit kecil dengan bulu-bulu lembut yang tertib rapi berarti Anna sangatlah melihat wilayah amat pribadinya ini, bibir vagina yang memeras dengan sebuah daging kecil tersembul di atasnya sekarang terpajang demikian dekat di mukaku.
Kutangkap tangan Anna yang usaha tutupi benda elok itu, lalu kusentuh dengan sangatlah perlahan serta penuh kehalusan. Anna mulai nikmati permainan ini, badannya mulai rilex kembali pertanda siap terima tindakan dariku yang seterusnya. Dengan perlahan kubuka ke-2 paha Anna dengan tanganku lalu kutempatkan mukaku isi selangkangan itu, vagina itu demikian dekat sama bibirku.
"Oohh.." Anna mendesis tangannya meremas rambutku yang ada diselangkangannya, dia demikian nikmati sapuan lidahku yang isikan area kosong antara ke-2 pahanya. Wewangian vagina yang demikian kukenal membuatku makin bergairah ingin berikan yang terbaik untuk gadis polos ini.
Bulu-bulu lembut di sekitar bukit vagina mengelitik hidung dan bibirku, kucari dan kutemukan daging kecil pusat semua kesenangan untuk Anna. Vagina itu demikian imut dan cantik dengan cairan hangat yang mulai keluar dalam kandung Anna serta berbaur beserta air liurku. Anna mendesah serta menggeliang rasakan suatu hal yang baru pertama ia alami dari lelaki.
"Hoh.. Hoh.. Mass.. Anna tidak tahan.. Sudah Mas!" mulut Anna lagi meracau, tidak serupa sekali dengan hari biasa yang demikian pendiam.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Mendadak saja Anna mencengkeram kuat rambutku serta memasukkan kepalaku lebih dalam ke selangkangannya, bokongnya mendangak keatas serta badannya menegang. Tidak berapa lama kemudian kurasakan cairan hangat kembali keluar vaginanya serta kali ini makin banyak dari mulanya.
"Mmas.. Reey.." saya tahu Anna sampai orgasmenya, dan saya terus menghimpit klitoris itu dengan lidahku, kulumat tiap-tiap tetes cairan hangat yang keluar lubang vagina itu. Genggaman Anna menurun serta pada akhirnya Anna terkulai lemas dengan napas yang mengincar, kusaksikan dada yang naik turun mengendalikan napas dengan terengah. Kudekap kuat badan Anna serta kembali kukecup kening gadis itu,
"Hh.. terimakasih Mas Rey.. barusan sangatlah nikmat.."
Sejenak lama waktunya ku rengkuh badan polos itu sekalian selalu tanganku mainkan puting susu yang mulai menegang kembali. Saat ini saya yang perlu nikmati kehangatan itu, senjataku benar-benar tegang. Jika saja saya tak takut melukai hati Anna barangkali penisku telah menyusup masuk dalam vagina sempit itu, tetapi saya bersabar sebab di waktunya saya nyata mendapatnya.
Kubalikan badan Anna, saat ini badannya menindih dan tertelungkup di atas badanku, dia masih demikian lemas merasai tersisa kepuasan yang barusan dia alami. Dia tersentak terkejut waktu suatu yang tegang menjejal pas diperutnya.
"Mas.. apa ini.. besar sekali.." Anna bergerak mau mencegah dari badannya dari badanku, tetapi saat sebelum dia mengertinya, tanganku mencengkam kuat belahan bokongnya serta melingkarkan ke-2 kakiku menekan paha mulusnya.
"Tidak boleh.. Mas.."
"Tenang sayang.. Mas Rey cuman pengin merasai yang seperti Anna rasakan, maukan Anna nolongin Mas Rey, please!" kembali ku kecup bibirnya.
"Mas Rey bisa kan ngapain saja? asal nggak dimasukin kan?, Mas Rey dapat senang sekali kalau Anna pengin mimi punyai Mas Rey"
Anna menatapku, dia menggangguk kecil dan perlahan-lahan dia bergerak kebawah ketujuan perutku. Lama dia menyaksikani penisku yang kian menegang saja, setelah itu dia menggenggamnya dengan amat berhati-hati.
Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah
Dengan lumayan kuatir Anna mulai mencium kepala penisku lalu perlahan-lahan dia memasukkan benda itu kemulutnya. Kakiku mengartikulasikanng, darahku seolah mengucur lebih deras kembali waktu kurasakan hisapan buat hisapan demikian enaknya. Anna usaha memasukkan penisku di dalam mulutnya tiada canggung kembali, tetapi penis itu demikian panjang maka dia cuma dapat mengulum separuhnya saja.
Senjataku kian tegang namun saya tidak ingin selekasnya menyelesaikan permainan ini, kutahan semaksimal mungkin supaya orgasmeku tidak tiba sangat awal.
"Mas.. kok tidak keluar pula ya.." Anna memandang tajam mataku sembari melepas kulumannya.
"Bila getho telah dahulu dech Ann, bibir kamu telah pegel kan, kita istirahat dahulu dech" pada akhirnya kutarik badan Anna kembali sejajar telentang dengan badanku.
"Saat ini Anna telungkup dech, supaya miliki Mas Rey di gesekin ke bokong saja ya?" Anna membalikan badannya serta telungkup dengan merengkuh bantal, dan saya bergerak keatas badannya serta menjepitkan penisku ke belahan bokong kenyal itu.
Kutelusuri tengkuk elok itu dengan bibirku, kecupan dan gigitan kecil ternyata menghidupkan kembali nafsu dalam diri Anna, dia mulai mendesah kecil. Terkadang kusapukan lidahku mengarah ketiak dan dinding payudara sisi luar. Kuposisikan penisku benar di belahan bokong Anna lalu kugesek dan kugesek lambat.
Sebetulnya bisa-bisa saya menggapai orgasme dan memuntahkan cairan yang menekan mau keluar aliran penisku, tetapi saya tidak mungkin membuang-buang peluang yang kemungkinan hanya sekali seumur hidupku buat mendapat keperawanan Anna masih suci. Insting kelelakianku menyampaikan saya harus mengakhiri permainan ini dengan merasai kehalusan himpitan kulit vagina gadis ini.
"Ann.. kelihatannya nggak pengin keluar dech.. hh" Saya berbisik sekalian terus mencumbu leher Anna.
"Ya.., gg.bagaimana donk Mas.."
"Ann, jika kontol Mas Rey di gesekin ke memek kamu barangkali dapat cepat keluar, bisa tak?"
"Namun di gesek saja.. Mas.. ya..gak boleh di masukkan!"
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Part3
"Iya.. sayang.." saya tak tahu apakah yang kujanjikan yang pasti Anna memberinya lampu hijau untukku melakukan tindakan lebih jauh.
Anna buka kakinya sembari selalu tertelungkup dan saya mulai turunkan kepala penisku ketujuan sela yang ada dalam samping dalam bokong kenyal itu. Gesekan halus kepala penisku merayap sentuh anus serta lagi menggesek lubang vagina yang basah itu. Bulu-bulu lembut itu memperbanyak kesan kesenangan yang kurasakan, lubang itu demikian licin serta basah.
Sekarang badan itu udah ada dalam kekuasaanku, desahan kecil lagi terdengar dari mulutnya, saya tahu dia demikian nikmati permainan ini dan mengharapkan lebih pada sebatas gesekan kecil saja. Sekalian gak henti tanganku permainkan gumpalam daging yang mencolok didada gadis ini perlahan-lahan ku balikan badan Anna, sekarang badan kami sama sama ke samping dengan status badanku masih ada di belakangnya.
Status ini mempermudah tanganku agar semakin lebih lepas menggauli dan mengeksplorasi sisi depan badan gadis ini. Embusan napasku yang demikian dekat sama telinga Anna membikin badannya kian rasakan kesan kepuasan.
Tangan kananku merayap ke arah vagina yang mulai terbuka, kusentuh serta ku mencari kembali klitoris yang menyembul dalan lubang itu. Penekanan jariku dari arah depan diikuti dengan gesekan senjataku dari belakang yang terus-menerus sentuh belahan bibir vagina yang basah itu.
"Mas.. .. Mas.. tidak boleh.., saya nggak kuat kembali.." Anna mengesah menyuruhku menuntaskan permainan ini, tetapi perasaan kewanitaannya bercakap lain karenanya reflek dia makin buka lebar ke-2 pahanya. kuposisikan kaki kananku antara ke-2 kakinya, hingga saat ini selangkangan Anna terbuka dengan lebar.
Kembali kugesekan kepala penisku sentuh belahan vagina basah itu, namun kesempatan ini dengan sedikit dorongan yang menuju keatas hingga dengan perlahan-lahan kepala penis itu menyisip masuk belahan vagina Anna yang licin. Sejenak ujung penisku ada dalam himpitan lubang yang basah itu, lalu kutarik dan ku lelepkan kembali dengan perlahan.
Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D
Saya ingin memainkan rasa nikmat gadis ini. Memperoleh perbuatan semacam itu Anna bertambah mengartikulasikanng ke-2 tangannya saat ini mencengkam kuat rambutku masih yang ada di belakangnya.
"Hh.. Maas.." lenguhan panjang kedengar serta Anna mencengkeram lebih kuat, ternyata dia tidak kuat dengan tindakanku yang memasukkan kepala penisku saja sebab waktu kudorongkan kembali bokongku, Anna menyambutnya lebih memberi bokongnya ke belakang maka dari itu penisku ambles di dalam lubang yang rapat itu.
Usailah pertahanan gadis suci ini, kurasakan suatu yang kenyal mencegah ujung penisku, lalu penis itu menyodok masuk isikan lubang itu. Sesudah sama sama diam sesaat aku juga mulai berlaga menyikat dan menarik penisku lewat vagina itu. Kocokan lambat dan mempunyai irama kadang-kadang bertambah cepat serta cepat kembali, nikmat dan rapat sekali vagina masih yang perawan ini kurasakan.
"Bagaimana sayang.. lebih nikmat kan?" Anna menjawab pekataanku dengan desahan yang makin mengincar.
Lalu kuganti status ku, tanpa dengan mengambil penisku kuputar badan kami maka sekarang saya ada di atas badan Anna. Anna memegang serta mencengkam punggungku rasakan tiap-tiap sentakan dari bokongku, dia mulai memahami dengan turut menggoyahkan bokongnya sesuai dengan sikatan pinggangku.
Mukanya memeras dan bibirnnya yang seksi lebar terbuka, lekas kulumat bibir terbuka itu dengan pagutan serta iapun membalas dengan penuh hasrat.
" Hooh.. Mass.. Mass.."
"Mengapa sayang.. nikmat kan..?"
".. En.. nikmat.. Mas.." kuangkat dadaku serta ku sanggah dengan ke-2 tanganku meningkatkan tenaga untuk kembali menyikat vagina itu, kusaksikan ekpresi Anna demikian elok dengan mata terpejam dan bibir yang kadang-kadang dia gigit kecil. Gesekan untuk gesekan kian berasa nikmat, sejenak kemudan kusaksikan paras Anna memeras, dan mendangak keatas, kurasakan kakinya melingkar kuat dikedua pahaku, saya tahu dia akan selekasnya capai klimax.
"..Tahan sayang.. tidak lama lagi.."
"Saya.. saya nggak kuat Mas.. saya pengin.. kelluar..". kupercepat sikatan bokongku buat lekas menyamai orgasme yang dirasa Anna.
Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Part3
Kupeluk kuat badannya kurasakan semburan hangat membanjir di selangkanganku dan kemudian aku juga menyembur lahar panas yang kutahan dari barusan.
"Oohh..!" lengkingan panjang keluar mulut kami secara bertepatan, cairan hangat membasahi kandungan Anna dan pada akhirnya badanku tersungkur di atas badan Anna yang terkulai lemas.
"Terima cinta-kasih.."
Lama kupeluk badan Anna sembari rasakan tersisa keasyikan yang baru-baru ini kami alami,
"Maafkan Mas Rey sayang, Mas Rey tidak dapat nepatin janji.." 1/2 mengajak kubisikan ujaran itu
"Nggak apapun kok Mas, Anna pun salah.." masih sama-sama berangkulan selanjutnya kami tertidur dalam kecapekan.
Larut malam saya terjaga dan kusaksikan badan polos Anna tertidur demikian elok, cairan kental yang mulai jadi kering masih keluar perlahan-lahan lewat bibir vaginanya berbaur dengan tetes darah yang jadi kering.
"Maafkan saya sayang.." Kukecup dan kutinggalkan ketempat tidur untuk bersihkan tersisa lendir yang menempel diselangkanganku. Barusan saya ingin keluar kamar mandi seusai bersihkan diri, mendadak Anna masuk serta memegang badanku.
"Mas Rey jahat ninggalin Anna sendiri.."
"Ngga pa pa sayang.. Mas tidak ke mana saja kok" kembali kupeluk badan Anna dan kami mandi bersama-sama.
Usai mandi kami melakukan kembali, ini kali Anna betul-betul menumpahkan segala hal. Bermacam status dia mau mencoba, semua apa yang dia tonton di film BF dia lakukan kepadaku malam itu. Seperti tidak bahagia aku juga layani gelora gadis ini.
Jam sembilan pagi anyar kami keluar hotel itu seusai lebih dahulu melaksanakan seks kilat dengan udah mengenakan pakaian rapi, kami melakukan sembari berdiri dengan badan Anna bertopang di meja kamar hotel itu. Anna pulang dengan naik taksi serta saya sendiri bawa mobilku ketujuan rumah dengan senyum kepuasan. Satu minggu sejak mulai insiden itu saya serta Milla mengunjungi acara pesta pernikahan Anna dengan Alfi yang demikian semarak. Kusaksikan keceriaan di muka ke-2 mempelai itu, namun dibalik semuanya kusaksikan kegundahan di tatapan Anna.
TAMAT^^